DiAlquran ada sebelas kata tentang bumi dihamparkan diantaranya adalah
1. Albaqoroh 22
2. Arra'd 03
3. Alhijr 19
4. Thoha 53
5. Qaf 07
6. Addzariyat 48
7. Nuh 19
8. Annaba 06
9. An naziat 30
10. Alghosyiyah 20
11. As syamsa
Kata Almusatthahat (المسطحة) berasal dari kata sathaha ( سطح) yang artinya
سَطَحَ : يَسْطحُ : يَسْطحُ
1. mendatarkan, meratakan;
2. meregangkan, mengulur.
Disurat Alghosyiyah ayat 20 ada kata suthihat (سُطِحَت), sutihat ialah fi'il madli majhul domir hiya (فعل ماضى مجهول) yang berasal dari kata sathaha (سطح).
Adapun terjemahnya yang berarti hamparan itu diambil dari tafsiran kata suthihat itu, ditafsir jalalain sutihat ditafsiri dengan kata busithat ( بسطت )
وَإِلَى الْأَرْض كَيْف سُطِحَتْ " أَيْ بُسِطَتْ
Begitu pula di tafsir qurtubi
«وإلى الأرض كيف سطحت» أي بسطت ومدت.
Sama juga di tafsir ibnu katsir
« وإلى الأرض كيف سطحت » أي كيف بسطت ومدت ومهدت
Tidak ada istilahnya bola itu dihamparkan walau segede apapun kecuali bola itu dikempesin terlebih dahulu atau bola itu ada banyak.
Dalam bahasa indonesia ada yang namanya dataran tinggi dan dataran rendah tapi tidak ada istilah bulatan tinggi dan bulatan rendah.
Orang sering beranggapan bahwa bumi itu bulat dan seolah-olah terhampar keadaan ukuran manusia yang lebih kecil dari bumi membuat manusia melihat bumi itu terlihat terhampar sebagaimana kuman atau baktri yang berada dibola basket maka bola basket akan terlihat terhampar bagi kuman, namun anggapan itu salah, karena dalam alquran dinyatakan bumi itu hamparan bukan terlihat terhampar sedangkan yang mengatakan hamparan dan menghamparkannya itu ialah bukan manusia tapi tuhan.
Mereka juga beranggapan karpet dihamparkan dibidang bulat maka karpet itu akan terlihat bulat, tapi anggapan itu pun salah, karena hal itu bukan disebut dihamparkan tetepi dibungkuskan, bila karpet nya pun lebih kecil dari bidang bola maka tidak akan terlihat bulat.
Dalam Alquran bumi sering disebutkan dengan istilah luas bukan besar itu mengisyarahkan bahwa bumi itu bukanlah sebuah bola