Halaman

Rabu, 09 Januari 2019

Kubah langit

Dalam teori bumi datar dikenal juga istilah kubah, sebagian para penganut bumi datar percaya bahwa langit itu seperti kubah, sebagian yang lain mengatakan langit itu datar sama halnya dengan bumi, mereka sepakat langit itu ada 7 lapis,
Dalil langit itu bukan berbentuk kubah
Langit akan digulung/ lipat menandakan langit itu hamparan sebagaimana bumi
يَوْمَ نَطْوِي السَّمَاءَ كَطَيِّ السِّجِلِّ لِلْكُتُبِ
pada hari Kami gulung langit laksana menggulung lembaran-lembaran kertas. (Al-Anbiya: 104)
وَمَا قَدَرُوا اللَّهَ حَقَّ قَدْرِهِ وَالأرْضُ جَمِيعًا قَبْضَتُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَالسَّماوَاتُ مَطْوِيَّاتٌ بِيَمِينِهِ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى عَمَّا يُشْرِكُونَ
Dan mereka tidak mengagungkan Allah dengan pengagungan yang semestinya, padahal bumi seluruhnya dalam genggaman-Nya pada hari kiamat dan langit digulung dengan tangan kanan-NyaMahasuci Tuhan dan Mahatinggi Dia dari apa yang mereka persekutukan. (Az-Zumar: 67)

Adapun arasy bentuknya seperti kubah

Semetara yang berpendapat langit itu bagaikan kubah, karena sering disebutkan langit dalam alquran dengan istilah bina بناء
Seperti dalam ayat- ayat berikut ini
 الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ الأرْضَ فِرَاشًا وَالسَّمَاءَ بِنَاءً وَأَنزلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَخْرَجَ بِهِ مِنَ الثَّمَرَاتِ رِزْقًا لَكُمْ فَلا تَجْعَلُوا لِلَّهِ أَنْدَادًا وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَ (22)
Dialah Yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagi kalian dan langit sebagai atap dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezeki untuk kalian. Karena itu, janganlah kalian mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kalian mengetahui.
اللَّهُ الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ الأرْضَ قَرَارًا- وَالسَّمَاءَ بِنَاءً وَصَوَّرَكُمْ فَأَحْسَنَ صُوَرَكُمْ وَرَزَقَكُمْ مِنَ الطَّيِّبَاتِ ذَلِكُمُ اللَّهُ رَبُّكُمْ فَتَبَارَكَ اللَّهُ رَبُّ الْعَالَمِينَ
Allah-lah yang menjadikan bumi bagi kalian tempat menetap dan langit sebagai atap, dan membentuk kalian, lalu membaguskan rupa kalian serta memberi kalian rezeki dengan sebagian yang baik-baik. Yang demikian itu adalah Allah Tuhan kalian, Maha-agung Allah, Tuhan semesta alam. (Al-Mu-min: 64)
وَالسَّمَاءَ بَنَيْنَاهَا بِأَيْدٍ وَإِنَّا لَمُوسِعُونَ
Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar meluaskannya. (Adz-Dzariyat: 47)
Dan Allah Swt. berfirman:
وَالسَّمَاءِ وَمَا بَنَاهَا
dan langit serta pembinaannya. (Asy-Syams: 5)
Dan firman Allah Swt. yang mengatakan:
أَفَلَمْ يَنْظُرُوا إِلَى السَّمَاءِ فَوْقَهُمْ كَيْفَ بَنَيْنَاهَا وَزَيَّنَّاهَا وَمَا لَهَا مِنْ فُرُوجٍ
Maka apakah mereka tidak melihat akan langit yang ada di atas mereka, bagaimana Kami meninggikan dan menghiasinya, dan langit itu tidak mempunyai retak-retak sedikit pun? (Qaf: 6)
Al-bina artinya pilar kubah, seperti pengertian yang terdapat di dalam sabda Rasulullah Saw. yang mengatakan:
"بُنِي الْإِسْلَامُ عَلَى خَمْسٍ"
Islam dibangun di atas lima pilar.
Maksudnya, lima buah pilar penyangga. Hal ini tiada lain menurut kebiasaan orang-orang Arab disebutkan untuk bangunan kemah.

Berikut gambar-gambar tentang kubah














Ada keterangan bahwa ujung kubah itu menyatu

Pertengahan semua itu