Jumat, 23 Februari 2024

struktur alam semesta

Bentuk alam semesta dibumi datar mudah disesuaikan dengan apa yang di beritakan oleh Alquran, hadist, qaul ulama, sementara alam semesta versi bumi bola yang sulit dicocokkan karena banyak yang bertentangan, 

Disalah satu tafsir dijelaskan bahwa :
Bumi itu berada dipunggung ikan, ikan berada diatas air,  air berada di batu besar berwana hijau, batu besar berada di tanduk banteng, banteng berada diatas tsaro, tsaro ialah tanah berembun, dibawah tsaro tidak  ada yang tahu kecuali Allah. 

Kamis, 29 Oktober 2020

rotasi dan orang didalam pesawat

Sering ditanyakan kalau bumi itu muter-muter atau berotasi maka pesawat helikopter tak usah jalan tinggal terbang diam saja maka akan sampai tujuannya, para ge (orang yang percaya bumi bola heliosentrik) menjawab : ibarat orang yang berada didalam pesawat terbang yang lagi terbang, orang didalamnya mesti lompat-lompat ditengah pesawat maka ia tidak akan melaju ke belakang. Fe  (penganut bumi datar) tanya lagi coba lompatnya di atasnya bukan didalamnya maka ia akan terpental, manusia itu hidup diatas bumi bukan didalam bumi.
Orang yang berada di kendaraan akan merasakan apakah kendaraan itu sedang diam atau berjalan, kecuali orang itu sedang tidur.

Jumat, 18 September 2020

Dinding yakjuj makjuj dibumi datar


Yakjuj makjuj ialah mahluk yang akan keluar diahir zaman selepas matinya dajjal, dajal mati dibunuh nabi isa AS, menurut riwayat jumlah hitungan yakjuj makjuj ialah sembilan ratus sembilan puluh sembilan banding satu dari manusia, kalau manusia 1 yakjuj makjuj 999, dan mereka mahluk nyata masih keturunan nabi Adam AS,

"إِنَّ اللَّهَ تَعَالَى يَقُولُ: يَا آدَمُ. فَيَقُولُ: لَبَّيْكَ وَسَعْدَيْكَ. فَيَقُولُ: ابْعَثْ بَعْثَ النَّارِ. فَيَقُولُ: وَمَا بَعْثُ النَّارِ؟ فَيَقُولُ: مِنْ كُلِّ أَلْفٍ تِسْعُمِائَةٌ وَتِسْعَةٌ وَتِسْعُونَ إِلَى النَّارِ، وَوَاحِدٌ إِلَى الْجَنَّةِ؟ فَحِينَئِذٍ يَشِيبُ الصَّغِيرُ، وَتَضَعُ كُلُّ ذَاتِ حَمْلٍ حَمْلَهَا، فَيُقَالُ: إِنَّ فِيكُمْ أُمَّتَيْنِ، مَا كَانَتَا فِي شَيْءٍ إِلَّا كَثَّرَتَاهُ: يَأْجُوجُ وَمَأْجُوجُ"

Sesungguhnya Allah Swt. berfirman, "Hai Adam!". Adam menjawab, "Labbaika wasa'daika.-Allah berfirman, "Kirimkanlah rombongan ke neraka!" Adam bertanya, "Berapa orangkah yang dikirimkan ke neraka?-Allah Swt. berfirman, "Dari setiap seribu orang yang sembilan ratus sembilan puluh sembilannya ke neraka, sedangkan yang seorang dikirimkan ke surga.- Maka pada saat itulah anak kecil beruban (karena susah dan tekanan hari itu), dan setiap wanita yang mengandung mendadak melahirkan kandungannya (karena terkejut dengan peristiwa hari kiamat). Allah Swt. berfirman, "Sesungguhnya di antara kalian terdapat dua umat, tidak sekali-kali mereka berada pada sesuatu, melainkan menjadikannya golongan mayoritas, yaitu Ya-juj dan Ma-juj.-

dengan jumlah yang sebegitu banyak mustahil mereka dapat tertampung di ukuran bumi bola, kalau dibumi datar mereka bisa tertampung karena luas bumi datar berkali-kali lipat dari bumi bola, diduga mereka tinggal diseberang antartika dibalik kubah bumi, mereka tidak dapat menyebrang ke negeri manusia karena lubang keluar masuknya telah di tutup oleh raja zulkarnain.

Menurut keterangan antartika merupakan dataran yang tinggi, pegunungan disana katanya lebih tinggi dari pegunungan himalaya, dan yakjuj makjuj akan datang dari tempat yang tinggi.

حَتَّى إِذَا فُتِحَتْ يَأْجُوجُ وَمَأْجُوجُ وَهُمْ مِنْ كُلِّ حَدَبٍ يَنْسِلُونَ

Hingga apabila dibukakan (tembok) Ya-juj dan Ma-juj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi. (Al-Anbiya: 96)

Para ahli tafsir mengatakan yakjuj makjuj berada di wilayah asia, kami para flater tidak menyalahkan pendapat mereka, sebab diasia tengah banyak sekali dataran tinggi, tepatnya keberadaan yakjuj makjuj hanya Allah yang tahu.

Ujung bumi





Sering sekali ditanyakan kalau buminya datar pasti ada ujungnya? Bumi memang ada ujungnya yaitu neraka, dan ditepi bumi ada jambatan yaitu jambatan sirotol mustaqim jembatan itu membentang dari bumi ke surga dibawahnya neraka, kelak para manusia setelah dibangkitkan dari kubur-kubur mereka, mereka akan dikumpulkan dipadang mahsyar yaitu bumi yang datar yang rata karena gunung-gunung sudah dihancurkan ketika kiamat, setelah proses perhitungan amal, penimbangan amal,pemberian buku catatan amal, mereka para manusia akan digiring ke tepi bumi, kalau mereka ingin selamat tidak jatuh keneraka mereka mesti melewati jambatan, bila mampu melewati jambatan, mereka akan menemui telaga nabi Muhammad SAW dan meminum airnya, dan menuju gerbang surga. Bumi akan diganti ketika manusia berada dijambatan sirot,
Neraka sekarang sudah ada karena ada hadits

سَمِعْنَا وَجْبَةً فَقُلْنَا مَا هَذِهِ؟ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "هَذَا حَجَرٌ أُلْقِيَ بِهِ مِنْ شَفِيرِ جَهَنَّمَ مُنْذُ سَبْعِينَ سَنَةً الْآنَ وَصَلَ إِلَى قَعْرِهَا"

Kami pernah mendengar suatu suara gemuruh, lalu kami bertanya, "Suara apakah itu?" Maka Rasulullah Saw. menjawab, "Itu adalah suara batu yang dilemparkan dari pinggir neraka Jahannam sejak tujuh puluh tahun yang silam, dan sekarang baru sampai ke dasarnya."

Bumi begitu luas untuk mengetahui ujungnya kita sebagai manusia biasa tidak mampu mendatanginya, yang bisa dilakukan hanyalah mencari pemberitahuan dari penciptanya melalui kitab suci dan rosulnya.

Bisa jadi ayat dibawah ini memberitahukan bahwa bumi itu ada tepinya walau para ahli tafsir mengatakan bumi yang dimaksud adalah daerah-daerah kekuasaan orang kafir atau orang musyrik, mereka juga dalam ini beda pendapat tentang pengurangan-pengurangan tepinya. Hanya Allah yang tahu akan maksudnya.

Q.S 13:41

اَوَلَمْ يَرَوْا اَنَّا نَأْتِى الْاَرْضَ نَنْقُصُهَا مِنْ اَطْرَافِهَاۗ وَاللّٰهُ يَحْكُمُ لَا مُعَقِّبَ لِحُكْمِهٖۗ وَهُوَ سَرِيْعُ الْحِسَابِ

Dan apakah mereka tidak melihat bahwa Kami mendatangi daerah-daerah (orang yang ingkar kepada Allah), lalu Kami kurangi (daerah-daerah) itu (sedikit demi sedikit) dari tepi-tepinya? Dan Allah menetapkan hukum (menurut kehendak-Nya), tidak ada yang dapat menolak ketetapan-Nya; Dia Mahacepat perhitungan-Nya.

بَلْ مَتَّعْنَا هَؤُلَاء وَآبَاءهُمْ حَتَّى طَالَ عَلَيْهِمُ الْعُمُرُ أَفَلَا يَرَوْنَ أَنَّا نَأْتِي الْأَرْضَ نَنقُصُهَا مِنْ أَطْرَافِهَا أَفَهُمُ الْغَالِبُونَ

الأنبياء  44

بَلْ مَتَّعْنَا هٰٓؤُلَاۤءِ وَاٰبَاۤءَهُمْ حَتّٰى طَالَ عَلَيْهِمُ الْعُمُرُۗ اَفَلَا يَرَوْنَ اَنَّا نَأْتِى الْاَرْضَ نَنْقُصُهَا مِنْ اَطْرَافِهَاۗ اَفَهُمُ الْغٰلِبُوْنَ

Sebenarnya Kami telah memberi mereka dan nenek moyang mereka kenikmatan (hidup di dunia) hingga panjang usia mereka. Maka apakah mereka tidak melihat bahwa Kami mendatangi negeri (yang berada di bawah kekuasaan orang kafir), lalu Kami kurangi luasnya dari ujung-ujung negeri. Apakah mereka yang menang?

Secara taks seperti ini, terjemahnya

اَوَلَمْ يَرَوْا اَنَّا نَأْتِى الْاَرْضَ نَنْقُصُهَا مِنْ اَطْرَافِهَاۗ وَاللّٰهُ يَحْكُمُ لَا مُعَقِّبَ لِحُكْمِهٖۗ وَهُوَ سَرِيْعُ الْحِسَابِ

Dan apakah mereka tidak melihat bahwa Kami mendatangi bumi, lalu Kami kurangi (bumi) itu (sedikit demi sedikit) dari tepi-tepinya? Dan Allah menetapkan hukum (menurut kehendak-Nya), tidak ada yang dapat menolak ketetapan-Nya; Dia Mahacepat perhitungan-Nya.

Berikut postingan fb 

Ian Jagad Atmadja ▶

Digrup ‎BUMI DATAR ATAU BULAT

~Rasulullah SAW bersabda :

Sesungguhnya di balik gunung Qof terdapat sebidang tanah putih yang tiada tumbuhannya. Luas tanah itu seperti luas dunia tujuh kali, disitu penuh sesak dengan malaikat. Sehingga andaikata sebuah jarum dijatuhkan dari atas niscaya terjatuh diatas salah satu dari mereka.

Tiap-tiap tangan mereka memegang bendera yang panjangnya empat puluh farsakh. Tiap bendera tulisannya “Laailaahaillallaah-Muhamammadur Rasulullah”. Tiap-tiap malam jum’ah, mereka berkumpul dikeliling gunung itu untuk merendahkan diri kepada Allah, dan memohon keselamatan buat umat Muhammad SAW.

Jika fajar subuh sudah terbit, mereka berdo’a : Ya Allah, ampunilah orang yang mandi hari Jum’ah dan yang datang menghadiri Jum’ah. 

Mereka berdo’a dengan suara tangis dan keras.

Lalu Allah berfirman : Hai Malaikatku! Apa yang kalian kehendaki ?

Mereka menjawab : Kami berkehendak, engkau mau mengampuni dosa umat Muhammad SAW. 

Aku telah mengampuni mereka, jawab Allah SWT.

Bukit Qaf yang dicipta oleh Allah dari jamrud yang hijau (sehingga warnanya berpengaruh terhadap warna biru langit dunia yang sering dan selalu kita saksikan) adalah bukit yang mengelilingi ke segenap penjuru pada urat bumi agar bumi tidak bergerak bergoncang dan ia dijaga oleh satu malaikat yang besar, kekar dan kuat.

Pada suatu hari Saidina Iskandar Zul-Qarnain naik ke atas bukit Qaf dan bertanya: “Hai Jabal Qaaf, di bawahmu ada sejumlah bukit-bukit kecil, coba ceritakan kepadaku kekuasaan Allah yang demikian itu”, jawab bukit Qaaf: “Di balik saya ada bumi yang berjarak 500 tahun perjalanan ditambah pula oleh Allah yang memiliki kekuasaan yang sangat besar yakni 500 buah bukit yang dijadikan dari air yang dibekukan, bukan es atau salju. Dengan air yang dibekukan dimaksudkan sebagai daya tahan terhadap lapisan-lapisan bumi agar tidak habis hancur terbakar oleh kedahsyatan ganasnya api neraka yang ada di bawah lapisan bumi yang terbawah”.

“Dan dipancangkan-Nya di bumi itu gunung menjadi pasaknya agar kamu tidak berguncang” (Luqman: 10). 

“Dan bersegeralah untuk mendapatkan ampunan dari Tuhanmu serta mendapatkan surga seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertaqwa” (Ali Imran: 133).

Seluas langit dan bumi memberikan arti dua kali lipat. Langit berpasangan dengan bumi, matahari dengan bulan, siang dengan malam.

“Maha Suci Allah yang telah menciptakan segala sesuatu berpasangan” (Yasin: 36).

Kita dipastikan mengerti maksud berpasangan itu bagaimana. Tentunya luas,panjang, lebar dan besarnya adalah sama.

Kalau tidak sama, orang jawa menyebutnya “Gitang” (pincang). 

“Sesungguhnya Allah telah menciptakan tujuh langit dan bumi seperti itu pula”(al-Thalaq: 12).

Sewaktu Saidina Abdullah bin Salam bertanya kepada Nabi Saw.:

“Dengan apa bumi ini bisa tenang?”, jawab Nabi Saw.: “Dengan beberapa gunung“, 

pertanyaan berikutnya: 

“Dengan apa gunung-gunung itu dikokohkan?”, 

jawab Nabi Saw.: “Dengan gunung Qaf yang dibuat dari zamrud hijau dan birunya langit“, setelah itu ditanya lagi: “Berapa jarak tingginya dari bumi ke langit dunia?”,

jawab Nabi Saw.: “500 tahun perjalanan“. 

Pertanyaan selanjutnya tentang jarak antara perjalanan kiri dan kanannya (utara-selatan)dari titik tengah?

jawab Nabi Saw.: “200 tahun perjalanan” dan ketika ditanyakan tentang penghuni bumi yang berlapis tujuh itu. Nabi Saw. menyebutkan: “Penghuni lapisan ketujuh adalah para malaikat,

penghuni lapisan keenam adalah Iblis beserta bala tentaranya, 

penghuni lapisan kelima adalah setan,

penghuni lapisan keempat adalah ular,

penghuni lapisan ketiga adalah kalajengking, 

penghuni lapisan kedua adalah jin,

dan penghuni lapisan pertama adalah manusia“. 

Allah berfirman: “Dan di bumi terdapat bagian-bagian yang mendampingi” (al-Ra’d: 4).

Senin, 20 Mei 2019

Sunset

Matahari dibumi datar selalu diatas tapi serin kita lihat di pantai atau lainnya ada cahaya matahari yang menyinari bagian bawah awan, hal itu terjadi karena cahaya matahari memantul dari laut ke awan
Mungkin seperti ini ilustrasinya




Laut, danau atau lainnya bisa memantulkan cahaya matahari,



Minggu, 03 Februari 2019

Bumi datar dalam Alquran


Alquran kitab suci umat islam tulisannya dalam bahasa arab, bumi datar itu dalam bahasa arabnya ialah " الأرض المسطحة" bila kita tulis digoogle dengan kata arab seperti itu maka akan muncul gambar-gambar bumi datar

DiAlquran ada sebelas kata tentang bumi dihamparkan diantaranya adalah
1. Albaqoroh 22
2. Arra'd 03
3. Alhijr 19
4. Thoha 53
5. Qaf 07
6. Addzariyat 48
7. Nuh 19
8. Annaba 06
9. An naziat 30
10. Alghosyiyah 20
11. As syamsa

Kata Almusatthahat (المسطحة) berasal dari kata sathaha ( سطح) yang artinya
 سَطَحَ : يَسْطحُ : يَسْطحُ
1. mendatarkan, meratakan;
2. meregangkan, mengulur.


Disurat Alghosyiyah ayat 20 ada kata suthihat (سُطِحَت), sutihat ialah fi'il madli majhul domir hiya (فعل ماضى مجهول) yang berasal dari kata sathaha (سطح).
Adapun terjemahnya yang berarti hamparan itu diambil dari tafsiran kata suthihat itu, ditafsir jalalain sutihat ditafsiri dengan kata busithat ( بسطت )
وَإِلَى الْأَرْض كَيْف سُطِحَتْ " أَيْ بُسِطَتْ
Begitu pula di tafsir qurtubi 
 «وإلى الأرض كيف سطحت» أي بسطت ومدت.
Sama juga di tafsir ibnu katsir
« وإلى الأرض كيف سطحت » أي كيف بسطت ومدت ومهدت 
Tidak ada istilahnya bola itu dihamparkan walau segede apapun kecuali bola itu dikempesin terlebih dahulu atau bola itu ada banyak.

Dalam bahasa indonesia ada yang namanya dataran tinggi dan dataran rendah tapi tidak ada istilah bulatan tinggi dan bulatan rendah.

Orang sering beranggapan bahwa bumi itu bulat dan seolah-olah terhampar keadaan ukuran manusia yang lebih kecil dari bumi membuat manusia melihat bumi itu terlihat terhampar sebagaimana kuman atau baktri yang berada dibola basket maka bola basket akan terlihat terhampar bagi kuman, namun anggapan itu salah, karena dalam alquran dinyatakan bumi itu hamparan bukan terlihat terhampar sedangkan yang mengatakan hamparan dan menghamparkannya itu ialah bukan manusia tapi tuhan. 
Mereka juga beranggapan karpet dihamparkan dibidang bulat maka karpet itu akan terlihat bulat, tapi anggapan itu pun salah, karena hal itu bukan disebut dihamparkan tetepi dibungkuskan, bila karpet nya pun lebih kecil dari bidang bola maka tidak akan terlihat bulat.

Dalam Alquran bumi sering disebutkan dengan istilah luas bukan besar itu mengisyarahkan bahwa bumi itu bukanlah sebuah bola


struktur alam semesta

Bentuk alam semesta dibumi datar mudah disesuaikan dengan apa yang di beritakan oleh Alquran, hadist, qaul ulama, sementara alam...